[Latest News][6]

Afirmasi
Analisa Kelayakan Pabrik
Belajar Desain
Belajar English
Belajar Excel
Bio Orang Sukses
Bisnis
Bisnis Online
Blueprint
CRSA
E-Business
Ego State
Forecasting
Industrial
JIT
K3
Karir
Kompilasi
Kupas Buku
Leadership
Maintenance
Manajemen Proyek
Manajemen Resiko
Manajer
Mechanical Engineer
Mental Block
Motivasi
Pengembangan Diri
PPIC
Presentasi
SMK3
Soft Skill
Staff IT
Strategi Korporasi
TPM
Video Motivasi

Ketahui! Jenis Maintenance (Perbaikan) Pada Mesin/Peralatan



Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga mesin/peralatan dan mengadakan perbaikan atau penyesuain/penggatian yang di perlukan agar terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang di rencanakan. 

Jadi dengan adanya kegiatan maintenance maka mesin/peralatan dapat di pergunakan sesuai dengan rencana dan tidak mengalami kerusakan selama di pergunakan untuk proses produksi atau sebelum jangka waktu tertentu di rencanakan tercapai.

Jenis- jenis Maintenance.

Planned Maintenance (pemeliharaan terencana)

Planned maintenance (pemeliharaan terencana) adalah yang terorganisir dan dilakukan dengan pemikiran ke masa depan,pengendalian dan pencacatan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.Oleh karena itu program maintenance yang akan dilakukan harus dinamis dan memerlukan pengawasan dan pemeliharaan secar aktif bagian maintenance melalui informasi dari cacatan riwayat mesin/peralatan.

Konsep planned maintenance di tunjukan untuk dapat mengatasi masalah yang dihadapi manejer dengan pelaksanaan kegiatan maintenance.komunikasi dapat di perbaiki dengan informasi yang dapat memberi data yang lengkap untuk mengambil keputusan.Adapun data yang penting dalam kegiatan maintenance antara lain laporan permintaan pemeliharaan,laporan pemeriksaan ,laporan perbaikan,dan lain-lain.

a.Preventive Maintenance (Pemeliharaan pencegahan)

Preventive maintenace adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang di lakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu di gunakan dalam proses produksi.

Dengan demikian semua fasilitas produksi yang di berikan preventive maintenance akan terjamin kelancaranya dan selalu du usahakan dalam kondisi atau kedaan yang siap di pergunakan untuk setiap operasi atau proses produksi pada setiap saat.Sehingga dapatlah di mungkinkan pembuatan suatau rencana dan jadual pemeliharaan dan perawatan yang sangat cermat dan rencana produksi yang lebih tepat.

b.Corrective maintenance (Pemeliharaan perbaikan)

Coerrective maintenance adalah suatu kegiatan maintenance yang dilakukan setelah terjadinya kerusakan atau kelainan pada mesin/peralatan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.

c.Predictive Maintenance

Predictive maintenance adalah tindakan tndakan maintenance yang dilakukan pada tanggal yang di tetapkan berdasarkan prediksi hasil analisa dan evaluasi data operasi yang di ambil untuk melakukan predictive maintenance itu dapat berupa data getaran,temperature,vibrasi,flow rate, dan lain lainnya.
Perencanaan predictive maintenance dapat dilakukan berdasarkan data dari operator di lapangan yang di ajukan melalui work order ke departement maintenance untuk di lakukan tindakan tepat sehingga tidak akan merugikan perusahaan.

Unplanned Maintenance (Pemeliharaan tak terencana)

Unplanned maintenance biasanya berupa breakdown/emergency maintenance.Breakdown/emergency maintenance (pemeliharaan darurat) adalah tindakan maintenance yang dilakukan pada mesin/peralatan yang masih dapat beroperasi,sampai mesin/peralatan tersebut rusak dan tidak dapat berfungsi lagi. Melalui bentuk pelaksanaan pemeliharaan tak terencana ini, diharapkan penerapan pemeliharaan tersebut akan dapat memperpanjang umur dari mesin/peralatan , dan dapat memperkecil frekuensi kerusakan.

Autonomous Maintenance (Pemeliharaan Mandiri)

Autonomous maintenance atau pemeliharaan mandiri merupakan suatu kegiatan untuk dapat meningkatakan produktivitas dan efesiensi masin/peralatan melalaui kegiatan kegiatan yang dilaksanakan oleh operator untuk memelihara mesin/peralatan yang mereka tangani sendiri. Prinsip prisip yang terdapat pada 5S, Merupakan prinsip yang mendasari kegiatan autonomous maintenance, yaitu:

1. Seiri (clearing up) : Menyingkirkan benda benda yang tidak di perlukan
2. Seiton (organazing) : Menempatkan benda benda yang di perlukan dengan rapi.
3. Seiso (cleaning) : Membersihkan peralatan dan tempat kerja
4. Seikatsu(standarizing):Membuat standar kebersihan,pelumasan dan insfeksi
5. Shitsuke (training and discipline): Meningkatkan skil dan moral.




Semoga bermanfaat

SALAM SUKSES


Rujukan :

Ardy Miraldy

Seorang enterpreneur yang memiliki cita-cita setinggi bintang-bintang dan menjadi manusia paling bermanfaat di muka bumi